Penjualan Intiland Melesat 166%


PT Intiland Development Tbk (DILD) menorehkan penjualan sepanjang kuartal I 2021 sekitar Rp310 miliar atau tumbuh 166% dari periode yang sama tahun lalu Rp117 miliar.

“Kontribusi utama pertumbuhan pra penjualan adalah penjualan segmen rumah tapak, seperti Graha Natuna, Talaga Bestari, Serenia Hills, South Grove and Graha Famili,” dikutip dari publikasi Intiland, Jumat (30/4).

Pencapaian penjualan tersebut masih dibayang-bayangi oleh pandemi Covid-19 dan pembeli cenderung mempertahankan pendekatan wait and see di tengah kondisi yang belum menentu, terutama di segmen high rise dan menengah ke atas.

Berdasarkan segmen penjualannya, rumah tapak berkontribusi sekitar 71,5% atau Rp222 miliar, industrial estate 19,2% atau setara Rp59 miliar, serta mixed use & high rise 9,3% atau Rp29 miliar.

Berdasarkan lokasi raihan penjualan selama kuartal I 2021, Surabaya menyumbang sebanyak 54% atau setara Rp167 miliar dan Jakarta sekitar 46% atau Rp143 miliar.

Adapun, raihan pendapatan berulang perseroan di sepanjang tahun lalu mencapai Rp176 miliar atau tumbuh 10,4% dari tahun sebelumnya Rp159 miliar. Sementara, pendapatan dibukukan mencapai Rp2,7 triliun atau lebih tinggi 5,7% dari Rp2,736 triliun.

Namun, laba bersih Intiland menurun sekitar 84,2% atau daru Rp251,4 miliar menjadi Rp76,8 miliar. Rendahnya capaian laba dipicu adanya implementasi dari PSAK 72.

Hingga akhir 2020, total aset Intiland mencapai Rp15,701 triliun atau tumbuh 6,3% dengan liabilitas Rp9,652 triliun dan ekuitas Rp6,049 triliun.


Editor : Irwen

Editor : Widya