Rugi Garuda Meningkat 26,06% di Semester I-2021


Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk hingga semester I-2021 membukukan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sekitar US$898,65 juta atau meningkat 26,08% dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$712,72 juta.

Laporan keuangan yang dirilis Selasa (31/8), peningkatan rugi tahun berjalan ini dipicu rendahnya pencapaian pendapatan usaha senilai US$696,80 juta, turun sekitar 24,03% dari periode sebelumnya US$917,28 juta.

Garuda juga harus menerima adanya beban lain-lain sebesar US$19,80 juta dari sebelumnya berhasil mencatatkan pendapatan usaha lainnya senilai US$18,69 juta.

Hal ini disebabkan tingginya beban lain-lain sekitar 4.366% menjadi US$70,38 juta dari sebelumnya hanya US$1,57 juta.

Walau keuntungan selisih kurs meningkat lebih dari dua kali lipat dari US$20,27 juta menjadi US$50,57 juta.

Beban keuangan Garuda juga naik sekitar 44,77% menjadi US$293,52 juta dari US$202,74 juta.

Hingga semester I 2021, total aset Garuda tercatat mencapai US$10,11 miliar dengan posisi kas dan setara kas akhir periode sebesar US$76,62 juta.


Editor : Irwen