Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Peroleh Fasilitas Pinjaman Rp2,26 Triliun


PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) mendapatkan fasilitas kredit senilai Rp2,26 triliun dari tiga bank.

Fasilitas pinjaman tersebut bakal digunakan untuk membiayai kegiatan usaha perseroan dan anak usaha tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan, perseroan mendapatkan fasilitas pinjaman pertama pada 21 Mei 2021 dan akan berlaku hingga 31 Mei 2022.

Pada periode itu, perusahaan mendapatkan tambahan fasilitas Wakalah Bil Ujrah dan Qardh dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dengan total US$100 juta atau sekitar Rp1,44 triliun.

"Fasilitas pinjaman bisa digunakan bersama-sama oleh PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT Oki Pulp & Paper Mills, dan PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills," kata manajemen.

Kemudian fasilitas kedua diperoleh pada 7 Juni 2021 dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Fasilitas berupa installment loan ini bertenor lima tahun dengan nilai Rp350 miliar.

Pada tanggal yang sama, perseroan juga menerima fasilitas pinjaman sebesar Rp475 miliar. Fasilitas berupa term loan ini akan berlaku hingga 7 Juni 2028.

Adapun sampai 31 Maret 2021, Tjiwi Kimia memiliki pinjaman bank jangka pendek sebesar US$358,61 juta, naik 6,28% dari periode sama akhir 2020 yang mencapai US$ 337,42 juta. Pinjaman bank jangka pendek ini berasal dari 18 bank, baik domestik maupun asing.

Perseroan juga memperoleh pinjaman syariah jangka pendek dengan nilai total US$12,35 juta pada kuartal I-2021. Pinjaman ini berasal dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dan PT BCA Syariah.

Sementara pinjaman jangka panjang mencapai US$203,44 juta dengan US$34,02 juta akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun. Pinjaman jangka panjang ini menurun 3,08% dibandingkan akhir 2020 yang mencapai US$209,92 juta.

Sebanyak empat bank dari dalam dan luar negeri menjadi kreditor dalam pinjaman ini.

Secara total, Tjiwi Kimia memiliki liabilitas sebesar US$ 1,54 miliar pada kuartal I-2021. Liabilitas ini menurun 1,28% dibandingkan akhir 2020 yang mencapai US$1,56 miliar.

Penurunan liabilitas disebabkan menurunnya liabilitas jangka panjang menjadi US$917,64 juta pada kuartal I-2021.


Penulis : Indra

Editor : Irwen