Obligasi dan Sukuk Mudharabah Hutama Karya Kelebihan Permintaan 3,9 Kali


Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) mengklaim kelebihan permintaan (oversubscribed) atas PUB obligasi berkelanjutan II tahap I tahun 2021 dan sukuk mudharabah berkelanjutan I sebanyak 3,9 kali.

Pada tahap pertama diterbitkan Rp1 triliun dengan waktu tenor 3 tahun, 5 tahun dan 7 tahun, dengan tingkat kupon masing-masing sebesar 8,25%, 8,55% dan 9,3% dimana efektif per tanggal 7 September 2021.

Hutama Karya juga menawarkan sukuk mudharabah berkelanjutan I tahap I sebesar Rp500 miliar dengan waktu tenor 3 tahun, 5 tahun dan 7 tahun, dimana memiliki nilai imbal hasil masing-masing sebesar 8,25%, 8,55% dan 9,3% yang juga efektif per 7 September 2021.

“Melalui penerbitan obligasi berkelanjutan ini diharapkan dapat memperbaiki struktur permodalan perusahaan untuk mendukung target rencana jangka menengah pemerintah khususnya Proyek Strategis Nasional (PSN),” kata Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto dalam keterangannya, Rabu (15/9).

Menurut Budi, perseroan senantiasa berusaha melakukan diversifikasi sumber pendanaan eksternal, selain melalui lembaga keuangan baik bank maupun non bank.

Adapun penerbitan ini telah mendapatkan rating idA dan idAsy dari PT Pemeringkat Efek Indonesia.

Melalui penerbitan obiligasi ini, Hutama akan melakukan reprofiling pinjaman dari pinjaman jangka pendek menjadi pinjaman jangka panjang.

 


Editor : Irwen