PT Martina Berto Tbk menargetkan penjualan bersih di sepanjang tahun ini sebesar Rp327 miliar.

Manajemen dalam laporan tahunan 2020 menuturkan, porsi penduduk kelas menengah dan usia produktif sebagai pasar industri kosmetik menunjukkan prospek yang masih luas dalam industri ini.

Berdasarkan hasil forecast Euromonitor International 2019 bahwa dalam 3 tahun terakhir industri kosmetika, kecantikan dan perawatan tubuh dalam negeri tumbuh rata-rata sebesar 10,67% per tahun.

"Dengan posisi perseroan yang baru menguasai 0,68% pangsa pasar pertumbuhan industri sebesar 7,50% merupakan prospek yang bagus bagi perseroan untuk meningkatkan penjualannya," ungkap manajemen.

Walaupun daya beli konsumen melemah disertai beberapa gerai retail besar tutup, prospek usaha Martina Berto masih menjanjikan di masa datang dengan optimalisasi/ improvisasi saluran distribusi dan dengan masih tumbuhnya pasar kosmetika nasional.

Adapun, strategi yang ditempuh untuk mendukung target penjualan pada tahun ini adalah perseroan akan fokus pada kategori skin care, hair care dan herbal melalui merek Sariayu, Rudy Hadisuwarno, Biokos dan Berto, di kategori makeup base perseroan akan fokus ke bedak dan foundation. Perseroan juga akan fokus ke saluran digital dan memperkuat obline.

Peremajaan design kemasan juga terus dilakukan agar produk terlihat modern dan memperluas segmen ke usia lebih muda, serta melakukan strategi multi distributor untuk menggarap apotek dan toko obat, serta mengembangkan Indonesia Timur.