Jakarta - PT Indo Tambangmegah Raya Tbk (ITMG) memproyeksikan rata-rata harga penjualan (average selling price/ASP) batubara pada kuartal III 2021 dapat mencapai tiga digit.

“Untuk ASP kuartal III sebenarnya kita melihat Juli harga sudah mendekati tiga digit atau US$100 per ton. Agustus sudah sekitar US$110 per ton dan September akan lebih tinggi dari Agustus. Jadi, kuartal III, ASP akan di atas 3 digit,” tutur Direktur Pemasaran ITMG Jusnan Ruslan melalui paparan publik virtual, Selasa (7/9).

Menurut dia, momentum kenaikan harga batubara terus berlanjut pada kuartal II tahun ini, terutama dipacu oleh kuatnya permintaan yang disertai dengan pasokan yang ketat. ASP ITMG pada kuartal II sebsar US$80,3 per ton atau tumbuh 18% QoQ.

“Oleh sebab itu, China dan Jepang akan tetap menjadi pasar ekspor kami, dan berkomitmen memenuhi kebutuhan batubara domestic (DMO) sekitar 25% hingga akhir tahun ini,” tegasnya.

Pada semester I tahun ini, porsi penjualan batubara ITMG adalah China sekitar 30%, Indonesia 19%, Jepang 16%, Filipina 8%, Thailand 7%, Bangladesh 6%, Malaysia dan India 3%, Korea dan Taiwan masing-masing 2%.

Ia melanjutkan secara rata-rata, pada 2021 pemenuhan batubara domestik ITMG akan mencapai 25%. Namun, jika ada beberapa entitas usaha ITMG yang belum mencapai 25%, maka perseroan akan membayar denda kepada negara.

Pada tahun ini, ITMG target penjualan batubara berkisar 21,5-22,4 juta ton dan produksi 19-19,9 juta ton. Target penjualan tersebut didukung oleh sekitar 79% kontrak penjualan yang sudah ditekan.