KAI dan Krakatau Steel Perkuat Pengembangan Bisnis


Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk bekerja sama melakukan pengembangan bisnis. 

Kerjasama ini ditandai dengan MoU  sebagai landasan awal untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan rencana kerja sama, dimana dalam pelaksanaannya nanti akan mencakup pemanfaatan scrap yang berasal dari ATDO (Aktiva Tetap Diberhentikan dari Operasi) dan barang bekas milik KAI oleh Krakatau Steel dalam rangka memenuhi kebutuhan Industri Baja Nasional maupun Industri lainnya.

Selain itu, MoU juga berisi tentang pengangkutan hasil produksi Krakatau Steel dan optimalisasi penggunaan angkutan kereta api, pengembangan produk suku cadang sarana dan prasarana kereta api berbasis baja, pengembangan kerja sama pada kawasan industri di Cilegon dan Batang, serta optimalisasi dan pengembangan lahan dan fasilitas KAI termasuk pembangunan hub logistic Krakatau Steel.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo berharap, kolaborasi KAI dan Krakatau Steel ini dapat mengembangkan potensi-potensi bisnis antar kedua BUMN.

“Krakatau Steel merupakan salah satu BUMN yang strategis di dalam perekonomian Indonesia, demikian juga dengan KAI. Kolaborasi yang terbangun ini merupakan suatu langkah awal sebagai dukungan bagi pemerintah dan Indonesia untuk membangkitkan perekonomian,” ujar Didiek melalui siaran pers, Rabu (12/1).

Ia menambahkan, dengan adanya MoU ini, KAI dan Krakatau Steel bersinergi dalam mengoptimalkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi usaha dan perekonomian yang lebih luas. Pengembangan bisnis yang akan dilaksanakan juga tak hanya sebatas bisnis angkutan barang, namun juga pengembangan kawasan industri berbasis perkeretaapian.

“Harapan saya, momen ini menjadi langkah-langkah awal untuk kita terus bekerja sama sehingga kinerja positif perusahaan bisa kita bangkitkan lebih cepat dan lebih baik di tahun 2022,” tegasnya.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim berujar, logistik memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Dengan dilakukannya penandatanganan MoU ini, maka akan memberikan nilai tambah bagi kedua perusahaan.

"Semoga kerja sama yang kita lakukan dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya kedua perusahaan, BUMN, Bangsa, dan Negara," ujar Silmy.


Editor : Widya