Jan-Sep, Laba Bersih Timah Tembus Rp1,14 Triliun


Jakarta - PT Timah Tbk (TINS) mencatat pertumbuhan laba bersih periode Januari-September 2022 sebesar 87% menjadi Rp1,146 triliun dari periode serupa tahun lalu Rp612 miliar.

"Kenaikan kinerja Timah ini didorong oleh meningkatnya harga jual logam timah, efisiensi di seluruh rantai bisnis, penurunan interest bearing debt dan konsistennya peningkatan kinerja anak usaha segmen non pertimahan," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Fina Eliani melalui siaran pers pada Rabu (9/11).

Ia menambahkan, Timah mampu merealisasikan peningkatan pendapatan sekitar 5% menjadi sebesar Rp10,2 triliun dari Rp9,7 triliun.

Produksi bijih timah pada tercatat sebesar 14.502 ton, turun 19% dari 17.929 ton. Dari jumlah tersebut 35% atau 5.004 ton berasal dari penambangan darat, sedangkan 65% atau 9.498 ton berasal dari penambangan laut.

Produksi logam timah juga menyusut 26% menjadi sebesar 14.130 metrik ton dari 19.120 metrik ton. Dengan demikian, penjualan logam timah juga melemah 20% menjadi 15.325 metrik ton dari 19.059 metrik ton.

"Meski volume penjualan menurun, Timah mencatatkan harga jual rerata logam timah sebesar US$35.026 per metrik ton, naik 16% dari US$30.158 per metrik ton," tambahnya.

Laba operasi naik 26% menjadi sebesar Rp1,5 triliun dari Rp1,2 triliun, ebitda juga menguat 21% menjadi sebesar Rp2,2 triliun dari Rp1,8 triliun.

Posisi nilai aset Timah tercatat mencapai 2022 sebesar Rp13,3 triliun, dengan liabilitas sebesar Rp6,1 triliun dan ekuitas Rp7,1 triliun. Sedangkan, posisi kas dan setara kas menjadi Rp1,4 triliun.

Indikasi baiknya performa finansial Timah terlihat dari beberapa rasio seperti Quick Ratio sebesar 43%, Current Ratio sebesar 191%, Gross Profit Margin sebesar 22%, Net Profit Margin sebesar 11%, Debt to Asset Ratio sebesar 22%, dan Debt to Equity Ratio sebesar 42%.

“Perseroan optimis dapat membukukan kinerja positif hingga akhir tahun 2022. Kami akan terus konsisten menjalankan efisiensi di seluruh rantai bisnis, serta mendorong peningkatan kinerja anak usaha," tegasnya.


Editor : Widya