Harga emas pada Rabu (7/7) berpeluang menguat dengan bergerak di posisi 1780-1830 dolar per troy ons.

"Penguatan harga emas terbantu oleh ekspektasi Bank Sentral AS tidak akan mengetatkan kebijakan moneter dalam waktu dekat. Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun juga terus turun dengan ekspektasi tersebut," kata Pengamat Komoditas Arsiton Tjendra di Jakarta.

Adapun dinihari nanti, Bank Sentral AS akan merilis Notulen rapat kebijakan moneter Bank Sentral AS. 

"Bila pasar melihat adanya indikasi potensi kebijakan pengetatan moneter AS yang dipercepat dari notulen tersebut, ini bisa mendorong penguatan dolar AS dan menekan harga emas. Dan sebaliknya," papar Ariston.