Pengamat: Koreksi Yield Obligasi AS Dorong Penguatan Rupiah


Nilai tukar (kurs) rupiah berpotensi menguat pada Kamis (3/6) seiring terkoreksinya kembali yield obligasi AS tenor 10 tahun ke bawah 1,60%.

"Yield sekarang bergerak di bawah 1,59% dan masih bergerak konsolidatif mengikuti perubahan ekspektasi pasar terhadap perubahan kebijakan moneter di AS," ungkap Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra di Jakarta.

Adapun rupiah berpotensi bergerak menguat ke posisi 14.250 per dolar AS dengan resisten di kisaran 14.300 per dolar AS.

Lebih lanjut, pasar juga menantikan data penting tenaga kerja AS malam ini dan besok malam.

"Hasil yang bagus bisa mendorong ekspektasi perubahan kebijakan moneter AS yang lebih ketat dalam waktu dekat," ujar Ariston.


Penulis : Indra

Editor : Irwen