Pengamat: Sentimen Negatif Global Tekan Rupiah


Nilai tukar Rupiah pada Selasa (11/5) berpotensi melemah mengikuti keresahan pelaku pasar global melihat penurunan dalam indeks saham AS Nasdaq dan saham Asia yang juga bergerak melemah pagi ini.
 
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan pelaku pasar mengkhawatirkan kenaikan inflasi AS yang bisa mengubah pendirian Bank Sentral terhadap kebijakan moneternya serta data inflasi AS akan dirilis Rabu malam.

"Yield obligasi AS tenor 10 tahun juga sempat kembali naik ke atas 1,60% karena kekhawatiran inflasi tersebut," katanya di Jakarta.

Adapun potensi tekanan untuk rupiah ke kisaran 14.250 per dolar AS, dengan potensi support di kisaran 14.180 per dolar AS.

Lebih lanjut, kekhwatiran terhadap kenaikan laju penularan COVID-19 di dunia yang sudah memicu lockdown baru di beberapa negara termasuk negara tetangga Malaysia dan Singapura juga bisa menekan rupiah.

"Pagi ini akan dirilis data penjualan ritel Indonesia


Penulis : Indra

Editor : Irwen