PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) hingga tiga bulan pertama 2021 membukukan pertumbuhan laba bersih sekitar 672% menjadi Rp150 miliar dibandingkan periode serupa tahun lalu Rp19,5 miliar.

Pertumbuhan laba bersih ini didukung oleh peningkatan pendapatan perseroan sekitar 32,5% dari Rp1,44 triliun menjadi Rp1,91 triliun.

“Peningkatan profitabilitas telah didorong oleh fokus berkelanjutan manajemen untuk menciptakan pendapatan dan strategi manajemen biaya, serta pelaksanaan program pengobatan dan pengujian Covid-19,” kata Direktur Utama Siloam, Ketut Budi Wijaya dalam siaran pers, Rabu (28/4).

Adapun posisi arus kas bebas Siloam mencapai Rp510 miliar per akhir Maret tahun ini atau meningkat hampir dua kali lipat dari periode serupa tahun lalu tercatat Rp294 miliar. Arus kas operasional juga tumbuh 49,2% menjadi Rp622 miliar dari Rp417 miliar.

Dengan demikian, kas dan setara kas Siloam mencapai Rp1,13 triliun dengan gearing ratio pada level 2,2%.

“Arus kas dan posisi kas Siloam yang kuat memberi manajemen fleksibilitas untuk dapat mengembangkan bisnisnya,” tuturnya.