Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat kenaikan partisipasi investor dalam negeri dalam lelang Surat Utang Negara (SUN) yang diselenggarakan pada Selasa (6/7).

“Partisipasi investor domestik yang mendominasi lelang kali ini sebesar 85,1% dari total bids yang masuk atau meningkat dibandingkan dengan lelang SUN dua pekan lalu sekitar 81,3%,” kata Direktur SUN DJPPR, Deni Ridwan dalam keterangannya Rabu (7/7).

Menurut Deni, partisipasi lainnya sekitar 14,9% berasal dari investor asing, dengan penawaran yang terkonsentrasi di SUN seri baru dengan tenor 6 tahun dan 11 tahun.

“Penawaran yang masuk pada lelang Selasa kemarin cukup tinggi di tengah penerapan PPKM Darurat dengan mencapai nilai Rp83,40 triliun. Jumlah penawaran tersebut meningkat sebesar 19,23% dari lelang SUN sebelumnya sekitar Rp69,95 triliun,” terangnya.

Lebih lanjut, kenaikkan jumlah penawaran pada lelang SUN ini ditopang oleh beberapa hal antara lain investor memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan seri SUN baru yang dilelang pertama kali pada hari tersebut, kondisi pasar yang kondusif.yield US treasury yang stabil dan cenderung menurun, serta nilai tukar rupiah menguat.

Pada lelang SUN kali ini, pemerintah memenangkan permintaan sebesar Rp34 triliun dari 7 seri SUN yang ditawarkan.

“Nilai tersebut diputuskan setelah mempertimbangan rencana pembiayaan tahun 2021, imbal hasil SUN yang wajar di pasar sekunder, serta pemenuhan supply SUN dari pasar perdana. Dengan demikian, pemerintah tidak memerlukan penyelenggaraan lelang SUN tambahan (green shoe option),” ungkapnya.