Bahana TCW: Percepatan Vaksinasi Jadi Katalis Positif Kinerja Pasar Domestik


PT Bahana TCW Investment Mangement (Bahana TCW) memprediksikan dampak lonjakan kasus COVID-19 tidak akan berefek sedalam lonjakan pertama saat awal-awal pandemi. 

“Selain secara fundamental perkonomian kita masih bagus, pelaku pasar telah banyak belajar dari kejadian lonjakan kasus COVID-19 sebelumnya. Selain itu, percepatan vaksinasi terhadap masyarakat Indonesia yang saat ini sedang didorong pemerintah, dipersepsikan sebagai sentimen positif oleh pelaku pasar,” kata Chief Economist Bahana TCW, Budi Hikmat dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (2/7).

Menurut Budi, kecukupan pasokan vaksin dari berbagai negara produsen dipercaya akan terjaga, karena negara-negara produsen utama vaksin telah mencapai vaksinasi yang tinggi, seperti Amerika Serikat yang telah mencapai 54%, Inggris telah mencapai 65%, dan India 20%.

“Jika rencana kedatangan vaksin ini berjalan sesuai rencana, kami memperkirakan 70% masyarakat Indonesia akan telah mendapatkan vaksin (sesuai acuan WHO). Jika dirata-rata, ada 821 ribu dosis vaksin yang diberikan pemerintah hingga hari ini,” terangnya.

Lebih lanjut, dengan dukungan pasokan vaksin, pemerintah telah berkomitmen untuk meningkatkan pacevaksinasi hingga 1,2 juta dosis vaksin perhari. Bahkan, di Agustus 2021 pemerintah menargetkan 2 juta dosis vaksin perhari, ditambah kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta untuk melakukan vaksinasi menjadi angin segar bagi penanganan Covid-19. 

“Jika fase vaksinasi ini dapat terjaga, maka sebelum Maret 2022, Indonesia akan mencapai herd immunity,” tegasnya.

Hingga akhir Juni 2021, pemerintah telah berhasil mencapai 42 juta vaksinasi. Pemerintah menetapkan target vaksinasi yang akan dilakukan, dimana Juli ditargetkan 34 juta dosis, Agustus 43,7 juta dosis, September 53 juta dosis, Oktober 84 juta dosis, November 80,9 juta dosis, dan Desember 71,7 juta dosis. 

Dengan didukung kecukupan pasokan vaksin, diperkirakan pada akhir tahun akan ada 181,5 juta orang yang telah divaksin.

 


Editor : Irwen