Kenaikan Harga CPO Dorong Pertumbuhan Laba DSNG 162%


Jakarta - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) hingga kuartal III-2021 membukukan laba bersih mencapai Rp424 miliar atau tumbuh 162% dibandingkan periode yang sama tahun tahun sebelumnya senilai Rp163,77 miliar.

"Pertumbuhan laba didorong oleh kenaikan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan membaiknya kinerja usaha segmen produk kayu," kata Direktur Utama DSNG Andrianto Oetomo dalam keterangannya, Jumat (29/10).

Menurut Andrianto, harga CPO perseroan naik sekitar 13% menjadi Rp8,7 juta per ton dibandingkan tahun lalu Rp7,7 juta per ton.

Penjualan segmen kelapa sawit meningkat 12%, meskipun volume penjualan CPO DSNG turun 5% menjadi 413 ribu ton akibat penurunan produksi CPO.

"Peningkatan permintaan minyak nabati dunia selama kuartal II dan III, serta krisis energi di beberapa negara ikut mendorong kenaikan harga CPO DSNG pada kuartal ketiga tahun ini," terangnya.

Andrianto menambahkan harga minyak sawit mentah diperkirakan masih menunjukkan rally hingga akhir tahun ini menyusul adanya krisis energi di India dan China yang mendorong peningkatan ekspor.

"Di sisi lain, persediaan CPO yang terbatas karena adanya kekurangan pasok dari Malaysia terkait dengan isu kelangkaan tenaga kerja," urainya.

Sementara itu, kinerja segmen usaha produk kayu DSNG pada kuartal II dan kuartal III tahun ini makin membaik seiring dengan pulihnya ekonomi negara-negara tujuan ekspor kayu Indonesia seperti Jepang dan Amerika Serikat.

Penjualan perseroan dari segmen usaha produk kayu mencapai Rp956 miliar, naik sebesar 35% yang didorong oleh kenaikan baik volume penjualan maupun harga rata-rata panel dan engineered flooring.

“Khusus untuk engineered flooring, terjadi peningkatan permintaan dari Amerika Serikat dan Kanada yang selama ini memberikan kontribusi penjualan lebih dari 60%. Hingga kuartal lII tahun ini, volume ekspor engineered flooring naik 28% dengan harga rata-rata juga naik 5%,” tambahnya.

Sedangkan untuk produk panel, membaiknya ekonomi Jepang ikut mendorong peningkatan volume penjualan sebesar 25% menjadi 80 ribu m3 dengan kenaikan harga rata-rata sebesar 2%.

Dengan demikian, total penjualan DSNG tercatat sebesar Rp5,1 triliun, naik 15% di mana penjualan kelapa sawit memberikan kontribusi 81% dari total penjualan DSNG atau sebesar Rp4,1 triliun.


Editor : Irwen