Menteri BUMN : Keseimbangan Ekonomi Harus Terjadi


Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan pandemi COVID-19 telah menghantam berbagai sektor terutama UMKM dan ultra mikro.

“Keseimbangan ekonomi harus terjadi. Tidak bisa yang besar semakin besar, yang kecil makin kecil. Kita juga tidak bisa BUMN-nya makin besar, tetapi UMKM-nya pailit,” katanya di sela penandatangan akta inbreng saham pemerintah dari PT Pegadaian (Persero) dan PT PNM (Persero) kepada PT BRI (Persero) Tbk secara virtual di Jakarta, Senin (13/9).

Menurut Erick, hadirnya holding ultra mikro akan memperkuat model bisnis masing-masing perseroan. Sebab, BRI, Pegadaian, dan PNM akan saling melengkapi memberikan layanan keuangan yang terintegrasi untuk keberlanjutan pemberdayaan usaha ultra mikro.

“Kehadiran holding ultra mikro ini akan meningkatkan pemberdayaan dan menyediakan pembiayaan yang lebih lengkap dan lebih murah, karena itu salah satu tujuan dari hadirnya Holding UMi melalui sinergi ketiga BUMN," terangnya.

Ditambahkan, melalui co-location jejaring layanan BRI ke depan akan dilengkapi pula dengan loket untuk Pegadaian, maupun pos para account officer (AO) dari PNM Mekaar.

"Bahkan melalui berbagai simulasi co-location mampu mencatatkan efisiensi karena menekan biaya operasional dan biaya dana (cost of fund),” urainya.

Direktur Utama BRI Sunarso menambahkan ekosistem ultra mikro yang dibangun berdasarkan sinergi model bisnis BRI, Pegadaian, dan PNM akan mampu memberikan journey layanan keuangan yang terintegrasi bagi pelaku usaha di segmen tersebut.

“Journey-nya dimulai dengan fase Empower dimana PNM melalui model bisnis Group Lending-nya memberikan program pemberdayaan kepada nasabah yang unfeasible dan unbanked untuk menjadi pengusaha ultra mikro yang lebih independen,"urainya.

Selanjutnya, pada fase integrate saat nasabah PNM sudah menjadi feasible dengan kapasitas bisnis yang meningkat dapat ditawarkan produk Ultra Mikro BRI dan Pegadaian.

"Tujuan akhir dari Integrated Journey dalam Ekosistem Ultra Mikro ini adalah fase Upgrade, dimana nasabah UMi telah berkembang menjadi pengusaha dengan kapasitas bisnis yang lebih matang dan siap naik kelas ke segmen Mikro,” ujar Sunarso.

Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengungkapkan seiring perkembangan usaha, kebutuhan pendanaan tambahan dapat dilayani juga oleh Pegadaian untuk produk gadai serta layanan investasi dalam bentuk Tabungan Emas juga dapat menjadi tambahan akses layanan keuangan kepada nasabah ultra mikro.

“Pegadaian akan melanjutkan peran pemberdayaan PNM melalui akses produk berbasis gadai dan layanan keuangan lainnya yang lebih luas kepada nasabah ultra mikro yang feasible dan bankable sehingga naik kelas,” ungkapnya.


Editor : Irwen