Erick Thohir dan Tony Blair Bahas Peranan BUMN di Presidensi G20


Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir dan Executive Chairman Tony Blair Institute for Global Change (TBI) Tony Blair membahas peranan penting dan kontribusi perusahaan-perusahaan BUMN Indonesia dalam mendorong pencapaian agenda Presidensi G20 Indonesia.

“Sejalan dengan kepemimpinan Indonesia dalam mewujudkan upaya bersama di tingkat global untuk pemulihan bersama, kami percaya akan pentingnya perusahaan-perusahaan BUMN memimpin melalui langkah nyata yang diwujudkan dalam berbagai inisiatif strategis dan transformasi berskala besar yang dapat memberikan dampak global,” dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (9/3).

Erick meyakini dunia tidak hanya akan melihat Indonesia mampu memberikan kontribusi jangka panjang pada tata kelola dunia dan agenda keberlanjutan melalui Presidensi G20, namun juga melihat peranan kunci perusahaan-perusahaan BUMN sebagai bagian dari upaya bersama memajukan perubahan dan kolaborasi di tingkat global.

Di tempat yang sama, Tony Blair mengungkapkan Indonesia memangku Presidensi G20 pada masa yang sangat penting bagi masyarakat dunia, dengan agenda yang tidak hanya memimpin pemulihan global dari pandemi COVID-19, namun juga menciptakan kerja sama internasional yang kuat dan inklusif. 

“Semua ini merupakan nilai-nilai fundamental yang sejalan dengan tujuan dan misi TBI,” ucap Blair.

Pada tahun ini ini, Indonesia memangku Presidensi G20 dengan mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”. 

Tiga pilar utama menjadi fokus Indonesia dalam Presidensi Indonesia di G20 2022, yaitu Arsitektur Kesehatan Global, Transformasi Digital dan Transisi Energi Berkelanjutan. 

Melalui pilar-pilar ini, Indonesia akan terus memimpin upaya mewujudkan akses vaksin COVID-19 yang merata, serta mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif melalui partisipasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta ekonomi digital.


Editor : Irwen