Erick Thohir: Belawan Bakal Jadi Pelabuhan Direct Call


Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir berencana menjadikan pelabuhan Belawan sebagai pelabuhan ekspor yang melayani direct call.

“Kami di Kementerian BUMN sedang berikhtiar untuk menjadikan Belawan sebagai pelabuhan ekspor yang melayani direct call,” kata Menteri BUMN Erick Thohir melalui siaran pers pada Selasa (12/7).

Ia mencontohkan, pelayaran langsung (direct call) kapal peti kemas dari Indonesia ke Los Angeles memerlukan 23 hari. Sebaliknya, dengan transshipment, rute yang sama memakan waktu 31 hari, juga tambahan ongkos 20 – 30%.

“Pengembangan Belawan bisa dimulai dengan mendatangkan kapal-kapal kontainer berukuran besar ke Belawan. Ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kapasitas dan peralatan bongkar muat di Pelabuhan Belawan agar memadai untuk pengangkutan direct call (pelayaran langsung ke negara tujuan),” urainya.

Selain itu, volume muatan peti kemas juga harus ditumbuhkan. Caranya, dengan menjadikan Belawan sebagai gateway bagi pelabuhan-pelabuhan kecil di sekitarnya. 

“Muatan kargo yang tersebar di pelabuhan-pelabuhan kecil di Sumatra, dapat dibawa ke Belawan untuk kemudian bersama-sama diangkut ke negara tujuan,” sambung dia. 

Lebih lanjut diungkapkannya, saat ini 95% kargo asal pelabuhan Belawan tidak langsung menuju negara tujuan namun harus melalui Pelabuhan Singapura dan Malaysia. Sebagian besar pelabuhan di Sumatra hanya sebagai feeder.

“Hal ini menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi Indonesia,” tegasnya.

Dominasi Malaysia dan Singapura terus berlanjut sampai hari ini. Dari Januari - Mei 2022, sekitar 51% peti kemas yang bongkar/muat di Belawan menuju atau berasal dari Malaysia. Sisanya, 44% ke Singapura dan Thailand (5%).


Editor : Widya