Erick Thohir: Investasi UAE Pacu Infrastruktur Vital dan PSN


Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan keyakinannya bahwa komitmen baru pemerintah Uni Arab Emirate untuk menyalurkan investasi di Indonesiaakan memajukan infrastruktur vital dan proyek-proyek strategis nasional. 

“Prospek masa depan ekonomi Indonesia, terutama di sektor-sektor industri yang dikelola BUMN, mampu mendatangkan modal yang akan digunakan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Erick melalui keterangan resmi, Senin (8/11).

Komitmen UAE untuk menyalurkan investasi ke Indonesia hingga mencapai US$32,7 miliar atau setara dengan Rp457 triliun.

"Kepercayaan pemerintah dan kalangan pengusaha UEA akan pertumbukan ekonomi Indonesia yang besar itu mendukung keinginan kita membangun infrastruktur vital dan strategis dengan modal, bukan utang. Jadi mayoritas investasi itu akan dialokasikan ke berbagai BUMN dan mendukung prioritas strategis Kementerian," tegasnya.

Ia menambahkan, dari potensi investasi US$32,7 miliar, sebanyak US$18 miliar akan dialokasi kepada BUMN, diantaranya melalui Pertamina, PLN dan Pelindo. Hal itu bertujuan untuk mendukung transformasi di ketiga BUMN itu dalam melakukan percepatan investasi, inovasi model bisnis, dan pengembangan teknologi.

Kementerian BUMN mencanangkan beberapa proyek besar terhadap ketiga BUMN tersebut. Diantara proyek tersebut adalah pembangunan energi terbarukan untuk Indonesia berama PLN, revitalisasi refinery Pertamina yang akan meningkatkan kapasitas dan refineries di Indonesia, serta pengembangan infrastruktur pelabuhan di seluruh kepulauan Indonesia melalui Pelindo dan pembangunan digital competitiveness.

"Melihat minat dan komitmen besar sejumlah investor global dan negara ke Indonesia harus dijawab dengan mempersiapkan SDM kita, sebagai human capital sehingga investasi dana dan modal ini bisa mencapai sasaran. Kita juga harus membenahi biaya logistik kita yang masih tinggi," tambahnya.


Editor : Widya