Dongkrak Bisnis Non Batubara, Indika Energy Investasi US$1 Miliar


PT Indika Energy Tbk (INDY) berencana melakukan divestasi beberapa aset batubara serta berinvestasi hingga US$1 miliar pada aset non batubara untuk meningkatkan kontribusi pendapatan dari bisnis non batubara hingga 50% pada 2025.

Hal ini terungkap dalam riset Fitch Ratings Indonesia dikutip Senin (24/5).

Fitch menilai, besaran investasi yang dilakukan Indika tersebut sesuai dengan risiko yang akan dihadapinya.

Fitch juga memandang strategi jangka panjang Indika untuk mengurangi eksposur bisnis yang berhubungan dengan batubara sebagai tindakan bijaksana, mengingat tekanan komitmen lingkungan, sosial, dan tata Kelola (environmental, social, and governance/ESG) yang semakin meningkat dalam jangka menengah.

Oleh sebab itu, langkah diversifikasi bisnis akan membantu Indika guna mempertahankan akses pendanaan jika terjadi pengetatan material atas entitas bisnis batubara. Saat ini, Indika memiliki akses yang baik ke pasar modal maupun pinjaman perbankan.

Fitch menambahkan, sebagian besar investasi yang dilakukan Indika untuk mendukung diversifikasi grup sejauh ini masih kecil, dan telah diperhitungkan dalam peringkat, seperti investasi penyimpanan minyak.

“Kami berharap peningkatan investasi berdasarkan kinerjanya,” tulis Fitch.

Kekuatan pendanaan Indika didukung oleh operasi penambangan batubara yang kuat. Fitch berharap operasional batubara akan terus menjadi kontributor utama arus kas selama dua hingga tiga tahun ke depan, dan kontribusi dari bisnis non batubara juga meningkat bertahap.

Pada 2020, Indika memperoleh sekitar 24% pendapatan dari bisnis non batubara.

Oleh sebab itu, Fitch kembali menetapkan peringkat Indika ‘BB-/negatif’ atas strategi mengurangi eksposur bisnis batubaranya.


Editor : Widya