Semester I, Intiland Berbalik Derita Rugi Rp23,137 Miliar dari Laba Tahun Lalu


Jakarta - PT Intiland Development Tbk (DILD) berbalik membukukan rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk di sepanjang semester I 2021 sebesar Rp23,137 miliar setelah pada kurun waktu serupa tahun lalu berhasil meraih laba Rp89,704 miliar.

Menurut laporan keuangan yang dipublikasi pada Kamis (2/9), kerugian ini disebabkan oleh tingginya beban lain-lain bersih sekitar 8,20% menjadi Rp337,329 miliar dari Rp311,757 miliar.

Penyebab naiknya beban lain-lain adalah rendahnya keuntungan kurs mata uang asing sekitar 53,41% atau dari Rp1,737 miliar menjadi Rp809,255 juta.

Selain itu, pendapatan bunga turun sebesar 36,48% menjadi Rp17,035 miliar dari Rp26,822 miliar. Beban bunga juga meningkat sekitar 3,17% menjadi Rp200,153 miliar dari Rp194,003 miliar.

Intiland juga harus menanggung adanya penurunan pendapatan usaha sekitar 25,96% menjadi Rp1,118 triliun dari Rp1,510 triliun.

Meski demikian, Intiland berhasil meningkatkan keuntungan penjualan aset tetap lebih dari empat kali lipat atau dari Rp92,074 juta menjadi Rp274,7 juta.

Beban pokok penjualan dan beban langsung berhasil ditekan sekitar 11,62% atau dari Rp907,891 miliar menjadi Rp586,042 miliar.

Hingga periode yang berakhir Juni tahun ini, jumlah aset Intiland tercatat mencapai Rp16,028 triliun, dengan posisi kas dan setara kas akhir periode Rp1,541 triliun.


Editor : Widya