Dahana Bangun Terowongan PLTA Batang Toru


PT Dahana (Persero) mendukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru dengan membuat terowongan.

GM Divisi Kuari dan Konstruksi Dahana, Setio Budhianto mengatakan perseroan mendapat kepercayaan dari Sinohydro Company Ltd, sebagai support explosive yang bertugas untuk membangun terowongan sepanjang 12,5 km yang terbentang dari Desa Sipirok hingga Desa Marancar, Tapanuli Selatan.

“Untuk pekerjaan tersebut Dahana mendukung kegiatan peledakan dengan empat team peledakan di beberapa face tunnel.  Project yang dikerjakan saat ini merupakan salah satu tunnel terpanjang dan terbesar dengan diameter tunnel 12 meter dan panjang tunnel 12,5 km,” dalam keterangannya, Selasa (13/7).

Adapun PLTA Batang Toru merupakan yang terbesar di Sumatera dengan kapasitas 4×127,5 MW dan memiliki nilai proyek mencapai US$1,66 miliar atau sekitar Rp20 triliun yang berlokasi di Sungai Batang Toru, Desa Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara.

PLTA Batang Toru nantinya akan memproduksi 4 x 127,5 MW per tahun. Dengan PLTA ini, Indonesia dapat mengurangi emisi karbon sebesar 16 megaton per tahun serta mengurangi belanja negara Rp54 triliun setiap tahunnya.

Dengan hasil energi yang besar, PLTA Batang Toru hanya membutuhkan lahan seluas 122 hektar dengan luas bangunan 56 hektar.

Pembangunan PLTA ditargetkan rampung pada tahun 2026 dan dapat beroperasi melayani kebutuhan listrik di Sumatera serta memperkuat pasokan listrik Jawa-Bali.

PLTA ini ditargetkan beroperasi pada 2026 dan akan memasok kebutuhan listrik di Sumatera dan dapat memperkuat pasokan listrik di Jawa-Bali.

“Kami juga berharap, Dahana dapat menyelesaikan 12,5 km project tunneling dengan zero accident,” ujar Setio.


Editor : Irwen