Cimory Tawarkan Harga IPO Rp2780-3160 per saham


Jakarta - Produsen susu premium, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (Cimory) menawarkan harga penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di kisaran Rp2780-3160 per saham.

Direktur Utama PT Cisarua Mountain Dairy Tbk Farell Susantio mengatakan dalam aksi korporasi ini perseroan melepas sebanyaknya 1.190.203.000 saham atau setara 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

"Sebagai penghasil produk susu premium bermerek dagang Cimory serta poduk konsumen premium bermerek dagang Besto dan Kanzler, kami terus meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas distribusi agar lebih terjangkau untuk memenuhi kebutuhan produk minuman susu bernutrisi," katanya di Jakarta, Rabu (10/11).

Adapun total dana hasil IPO yang akan dihimpun oleh perseroan diperkirakan mencapai sebanyaknya Rp3,76 triliun.

Setelah dikurangi dengan biaya emisi dana tersebut akan digunakan sekitar 33% sebagai belanja modal terkait penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi dalam bentuk properti, pabrik dan peralatan.

Sekitar 25% untuk penyetoran modal kepada entitas Anak yaitu PT Macroprima Panganutama (MP), perusahaan pengolahan dan pengalengan makanan.

"Dana tersebut utamanya akan digunakan oleh MP untuk penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi serta untuk modal kerja," terangnya.

Lebih lanjut, sekitar 20% untuk penyetoran modal kepada entitas anak PT Macrosentra Niagaboga (MN), perusahaan yang bergerak di bidang agen dan distributor.

"Dana tersebut utamanya akan digunakan oleh MN untuk belanja modal yang berkaitan dengan rencana ekspansi pusat distribusi, serta untuk modal kerja," ungkapnya.

Ditambahkan, sekitar 15% akan digunakan sebagai belanja modal yang berkaitan dengan ekspansi saluran distribusi dalam bentuk penambahan di toko dan ritel dan sarana pendukung terkait peningkatan jumlah Miss Cimory yang meliputi pelatihan dan pengembangan.

"Sisanya sekitar 7% akan digunakan sebagai modal kerja perseroan untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari hari," tutur Farell.

Adapun dalam penawaran umum perdana saham ini perseroan menunjuk PT CLSA Sekuritas Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Perseroan menjadwalkan masa penawaran awal 10-17 November 2021, perkiraaan izin efektif 26 November 2021, perkiraan masa penawaran umum perdana saham 30 November–2 Desember 2021, perkiraaan tanggal penjatahan 2 Desember 2021, perkiraaan distribusi saham secara elektronik 3 Desember 2021 dan perkiraaan tanggal pencatatan di BEI pada 6 Desember 2021.


Penulis : Irwen