Bursa Pantau Pergerakan Liar Saham SAPX dan YPAS


PT Bursa Efek Indonesia tengah memantau pergerakan saham PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) dan PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YAPS).

“Langkah ini dilakukan sehubungan telah terjadi peningkatan harga saham yang di luar kebiasaan (unusual market activity),” ucap Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M. Panjaitan dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (19/2).

Oleh sebab itu, Bursa meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum mengambil keputusan investasi.

Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Sebelumnya, Direktur Utama SAP, Budiyanto Darmastono dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke BEI, pada Senin (15/2) menuturkan, perseroan sedang merencanakan RUPS LB pada 25 Maret 2021 dengan agenda pemecahan nilai nominal saham (stock split) karena perseroan merasa nilai saham saat ini cukup tinggi.

“Diharapkan dengan rencana stock split pergerakan saham perseroan akan lebih likuid,” ucap Budiyanto.

Selain stock split, perseroan berencana menggalang pinjaman atau menerbitkan obligasi atau obligasi konversi untuk mendukung proses ekspansi bisnis dan kegiatan operasional perseroan.

Sementara itu, Direktur YPAS Rinawati menyatakan dalam keterbukaan informasi kepada BEI bahwa perseroan belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu tiga bulan mendatang, termasuk rencana korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham perseroan di Bursa.


Editor : Widya