Harga Saham Melonjak, Bursa Suspensi Bank Neo dan Yelooo


PT Bursa Efek Indonesia melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) dan PT Yelooo Integra Datanet (YELO) pada perdagangan Kamis (25/2).

“Tindakan ini dilakukan dalam rangka cooling down sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham BBYB dan YELO,” kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M Panjaitan dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (25/2).

Penghentian sementara perdagangan saham BBYB dan YELO, termasuk waran seri I YELO-W tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di Saham BBYB.

“Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” tegasnya.

Pada 23 Februari 2021, Bursa memantau pergerakan saham BBYB dan YELO akibat telah terjadi peningkatan harga yang di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA).

Adapun, aksi korporasi yang akan dilakukan oleh BBYB dalam waktu dekat ini adalah penawaran umum terbatas IV dalam rangka rights issue sebanyak-banyaknya 832,724 juta lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp300 per saham. Dengan demikian, perseroan akan mendapatkan dana segar sekitar Rp249,817 miliar.

YELO juga berencana mengeluarkan saham dengan memberikan HMETD dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,991 miliar lebar saham atau 262% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.


Editor : Widya