PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) membukukan pertumbuhan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang 2020 sekitar 207,86% menjadi US$3,953 juta dibandingkan tahun sebelumnya hanya US$1,284 juta. 

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi Jumat (30/4), kinerja laba yang positif didongkrak oleh membesarnya pendapatan lebih dari dua kali lipat atau dari US$4,460 juta menjadi US$8,343 juta. 

“Sekitar 54% (US$4.477.039) dari Pendapatan di sepanjang tahun 2020 berasal dari penjualan emas yang diproduksikan oleh anak usaha BRMS, yaitu PT Citra Palu Minerals di Poboya, Palu, Sulawesi. Sisanya merupakan pendapatan dari jasa penasehat pertambangan,” tutur Direktur Utama BRMS, Suseno Kramadibrata dalam siaran  pers, Jumat (30/4). 

Menurut dia, porsi pendapatan dari produksi emas tersebut menunjukan kemajuan yang pesat dari periode-periode sebelumnya. 

Fasilitas pengolahan bijih emas yang dioperasikan oleh anak usaha BRMS di Poboya, Palu, telah memproduksi dan mengirim lebih dari 171 kg Dore Bullion di sepanjang 2020 ke fasilitas smelter di Jakarta dan Surabaya. Dore Bullion tersebut telah dimurnikan menjadi lebih dari 73 kg emas.

”Seiring dengan rencana Perusahaan untuk menambah kapasitas dari fasilitas pengolahannya di tahun 2022 dan 2024, produksi emas dari BRMS diharapkan dapat meningkat secara signifikan. Peningkatan produksi emas tersebut akan berdampak positif terhadap Pendapatan dan laba bersih BRMS di masa mendatang,” urainya.

Hingga akhir 2020, total aset perseroan mencapai US$588,143 juta, yang terdiri dari liabilitas sekitar US$168 juta dan ekuitas US$486 juta.