BPS: Terjadi Deflasi 0,04% di September 2021


Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,04% pada September 2021 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,53.

“Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran,” kata Kepala PBS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual Jumat (1/10).

Menurut Margo, kelompok pengeluaran tersebut adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau turun 0,47% dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01%.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,27%, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,08%, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,20%, kelompok kesehatan sebesar 0,12%, kelompok transportasi sebesar 0,07%, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,11%, kelompok pendidikan sebesar 0,10%, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,25%, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,04%.

Dari 90 kota IHK, 56 kota mengalami deflasi dan 34 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Gorontalo sebesar 0,90% dengan IHK sebesar 105,94 dan terendah terjadi di Palu sebesar 0,01% dengan IHK sebesar 108,33.

Sementara inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 0,60% dengan IHK sebesar 104,98 dan terendah terjadi di Surakarta sebesar 0,01% dengan IHK sebesar 105,96.

Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–September) 2021 sebesar 0,80% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2021 terhadap September 2020) sebesar 1,60%.


Editor : Irwen