BI Akan Dirikan Holding Ekonomi dan Bisnis Berbasis Pesantren


 

ilustrasi-BI-2-140722-1-andri
 

Bank Indonesia (BI) akan membentuk holding himpunan ekonomi dan bisnis berbasis pesantren.

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengatakan, rencana pembentukan holding tersebut berangkat dari potensi pesantren sebagai keunggulan kompetitif Indonesia dalam pengembangan ekonomi syariah.

“Terdapat sekitar 27.722 pesantren tersebar seluruh Indonesia dengan 4 juta orang santri. Sehingga ini menyebabkan pesantren menjadi kekuatan strategis untuk menjadi pemain kunci industri halal dalam mendukung perekonomian nasional,” katanya dalam video conference, Rabu (21/4).

Pembentukan holding himpunan ekonomi bisnis pesantren (Hebitren), menurut Destry, akan menjadi prioritas untuk dikembangkan oleh BI. Hebitren yang akan dikembangkan merupakan gabungan unit usaha dalam bentuk koperasi pesantren dari berbagai wilayah yang berdekatan.

Sejalan dengan misi BI terkait dengan korporatisasi pada UMKM, pembentukan holding ini diharapkan tidak saja meningkatkan aktivitas ekonomi pesantren, namun juga memperkuat bargaining power pesantren dalam penentuan harga.

“Hal ini akan meningkatkan kemandirian pesantren dalam menjalankan kegiatan utamanya,” papar Destry.

Tidak hanya itu, pengembangan Herbitren juga diharapkan dapat berkontribusi untuk pemulihan ekonomi nasional, melalui pengembangan usaha syariah.

Destry menambahkan, sejumlah sektor usaha dapat dikembangkan melalui holding berbasis ekonomi pesantren tersebut seperti pertanian terintegrasi, industri pengolahan makanan, pakaian, dan energi terbarukan.

Terkait dengan digitalisasi ekonomi dan keuangan, BI bersama stakeholder lainnya juga telah memulai beberapa pilot project untuk mendukung Herbitren contohnya, pembangunan greenhouse tanaman hortikultura berbasis Internet of things di pesantren, pengembangan pasar virtual pesantren, dan sistem akuntansi pesantren Indonesia (SANTRI).

 


Penulis : Indra

Editor : Irwen