Bank Indonesia akan menyediakan sebanyak Rp152,14 triliun sejak 12 April hingga 11 Mei 2021 dalam rangka memenuhi kebutuhan uang kartal saat Ramadan dan Idul Fitri 1442H.

“Jumlah uang kartal ini meningkat 39,33% secara tahunan dibandingkan dengan uang tunai yang disediakan tahun lalu Rp109,20 triliun,” kata Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim dalam taklimat media secara daring, Rabu (14/4).

Rincian penyebarannya adalah wilayah Sumatera diperkirakan mencapai Rp25,95 triliun, Jawa Rp59,40 triliun, Kalimantan Rp10,39 triliun, Sulampua Rp10,85 triliun, Bali Nusra Rp5,58 triliu, serta Kantor Pusat Rp39,99 triliun.

Dijelaskan, pertumbuhan jumlah persediaan uang karena mobilitas masyarakat tinggi menyusul vaksinasi Covid-19.

Untuk meminimalisasi terjadinya kerumunan dalam penukaran uang guna mencegah penyebaran Covid-19, BI dan perbankan tidak melayani penukaran uang secara individual atau ritel, sehingga masyarakat dapat melakukan secara kolektif. 

“Sebelumnya ada penukaran di Monas. Tetapi, tahun lalu dan tahun ini kita tidak berikan penukaran untuk individual, tapi penukaran melalui perbankan secara kolektif. Kita mencegah terjadinya klaster dampak pandemi di perbankan, protokol kesehatan tetap dilakukan untuk kurangi kerumunan,” tegasnya.

Dalam rangka penukaran uang, BI bersinergi dengan 4.608 outlet bank dari 107 bank umum. Jumlah outlet cabang tahun ini meningkat 23% dibandingkan dengan tahun lalu, didasari oleh aspek mobilitas yang meningkat dan menggeliatnya ekonomi.