Jakarta - PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS) dan PT Freeport Indonesia menandatangani perjanjian konstruksi dan penggunaan Infrastruktur pelabuhan yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik JIIEP, pada 3 September 2021.

Dalam perjanjian tersebut, BMS akan membangun, mengoperasikan dan memelihara Infrastruktur BMS, seperti jembatan dan bangunan pengambilan air laut, dermaga khusus untuk PTFI, trestle, serta memberikan pelayanan jasa kepelabuhan bagi PTFI untuk kegiatan bongkar muat barang-barang milik PTFI di dermaga PTFI.

Perjanjian ini berlaku selama 40 tahun mencakup pemberian hak eksekutif oleh BMS memberikan kepada PTFI atas penggunaan dan akses Infrastruktur BMS yang dibangun untuk PTFI selama jangka waktu tersebut, untuk menunjang kegiatan pengoperasian proyek smelter di KEK Gresik JIIPE. 

PTFI telah memulai membangun smelter yang diharapkan selesai sebelum akhir 2023. 

“Dengan kerja sama ini diharapkan dapat terjalin hubungan bisnis yang saling menguntungkan bagi para pihak,” kata Direktur AKRA Suresh Vembuh melaui keterbukaan informasi BEI, Senin (6/9).

Sebelumnya, pada 27 Agustus 2021, BMS dan PTFI telah menandatangani perjanjian sewa tanah jangka panjang dengan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera untuk pembangunan proyek fasilitas smelter. 

BMS merupakan pengelola dermaga dan penyedia jasa kepelabuhan di KEK Gresik JIIPE. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melalui anak usaha, memiliki 40% saham dalam BMS.