Rights Issue, Bank Permata Galang Dana Rp10,9 Triliun


PT Bank Permata Tbk (BNLI) berencana melakukan penawaran umum terbatas (PUT) IX dalam rangka HMETD atau rights issue sebanyak-banyaknya 8,138 miliar saham seri B atau 22,49% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue.

Prospektus ringkas yang dipublikasi Jumat (2/7) memaparkan, harga pelaksanaan PUT IX sebesar Rp1.347 per saham. Dengan demikian, jumlah dana yang dihimpun melalui PUT IX sebesar Rp10,962 triliun.

Berdasarkan surat pernyataan kesanggupan dari Bangkok Bank Public Company Ltd tertanggal 20 April 2021, selaku pemegang 98,71% saham BNLI akan melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya. Bangkok Bank juga telah menyetorkan sebesar Rp10,821 triliun pada 21 Desember 2020.

Dana yang diperoleh dari PUT IX akan digunakan untuk memperkokoh struktur permodalan perseroan dan sebagai modal kerja, yakni membiayai peningkatan kredit dan aset produktif lainnya dalam rangka pengembangan usaha.

Dalam rangka PUT IX, perseroan menggunakan buku laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2020, dimana total aset mencapai Rp197,726 triliun, dengan liabilitas dan ekuitas masing-masing Rp162,654 triliun dan Rp35,071 triliun.

Adapun, jadwal pelaksaan adalah RUPS telah digelar pada 27 April 2021, pernyataan efektif dari OJK telah dikantongi pada 30 Juni 2021, cum right di pasar regular dan negosiasi pada 8 Juli 2021 serta pasar tunai 12 Juli 2021, ex right di pasar regular dan negosiasi 9 Juli 2021 serta pasar tunai 13 Juli 2021, distribusi HMTED 13 Juli 2021.

Kemudian, pencatatan efek di BEI 14 Juli 2021, perdagangan pelaksanaan dan pembayaran HMETD pada 14-21 Juli 2021, penyerahan saham baru hasil pelaksanaan HMETD 16-23 Juli 2021.


Editor : Widya