Bank KB Bukopin Lepas Aset Bermasalah


Jakarta - PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) menjual aset bermasalah dan kredit beresiko senilai Rp4,13 triliun pada 21 Juni 2022.

“Aset bermasalah dan kredit beresiko tersebut dari 180 debitur," kata Chief Operation BBKP Helmi Fahrudin dikutip dalam keterbukaan informasi, Senin (27/6).

Dijelaskan, aset bermasalah dan kredit beresiko dijual kepada IDBM United Pte Ltd Singapore selaku special purpose company (SPC) dengan nilai jual sebesar Rp2,65 triliun atau setara US$183,1 juta.

SPC menerbitkan private bond (obligasi) sebesar US$180 juta sebagai pembayaran untuk pembelian portofolio aset bermasalah tersebut. Jangka waktu obligasi adalah 5 tahun dengan opsi beli sebagian atau seluruhnya.

Helmi meyakini perseroan akan memiliki struktur keuangan yang lebih sehat dan menjadi layak dengan profil risiko yang lebih baik, sehingga di masa depan dapat berkonsentrasi dan mengalokasikan sumber daya untuk mengembangkan kompetensi dan mempercepat pertumbuhan bisnis, serta memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan.

“Dengan pelaksanaan transaksi tersebut, akan menurunkan tingkat aset tertimbang menurut risiko (ATMR) dan sekaligus menurunkan tingkat NPL perseroan, sehingga NPL gross dan NPL net dari sebelumnya 10,66% dan 4,91% pada 2021 diperkirakan membaik menjadi 5,94% dan 3,60% pada posisi Desember 2022,” ujarnya.


Editor : Irwen