PT Intiland Development Tbk (DILD) hingga medio Juni tahun ini mencatatkan marketing sales mencapai Rp947 miliar, atau hampir 50% dari target yang ditetapkan sebesar Rp2 triliun.

"Angka ini belum penutupan (closing), masih berjalan sampai akhir Juni dan kami berharap angka ini bisa tercapai,” kata Direktur Intiland Development Archied Noto Pradono, Rabu (23/6).

Menurut Archied, adanya pandemi COVID-19, ada beberapa proyek yang mesti di rencanakan ulang (planning) oleh perusahaan.

“Perusahaan merasa harus menerapkan strategi yang tepat dengan mengandalkan penjualan inventori, memilah proyek-proyek yang diminati oleh konsumen sehingga minat dan permintaan konsumen lebih baik,” tuturnya.

Perseroan juga menunda proyek-proyek yang memiliki risiko cukup tinggi seperti mixed use and high rise karena permintaan saat masih belum cukup kuat.

Agenda tahun 2021, fokus penjualan Intiland memang di landed, inventori, program