Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melakukan pemisahan (spin off) sebagian segmen usaha pertambangan nikel ke PT Nusa Karya Arindo (NKA) dan PT Sumberdaya Arindo (SDA) dengan nilai penyertaan modal sebesar Rp9,85 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi ANTM, Kamis (13/10), objek spin off tersebut adalah wilayah izin usaha pertambangan Buli Serani termasuk di dalamnya aset cadangan dan non cadangan yang mencakup area Tanjung Buli, Sangaji Utara, Moronopo, Sangaji Tenggara dan Sangaji Selatan.

NKA dan SDA merupakan perusahaan terkendali perseroan, dengan kepemilikan secara langsung sebesar 99,99%.

Langkah spin off ini sesuai dengan rencana jangka panjang perusahaan 2020-2024, dimana Antam akan melakukan hilirisasi pengolahan nikel yang mendukung pengembangan ekossitem industri baterai untuk kendaraan listrik.

Dengan demikian, spin off diharapkan dapat menciptakan nilai tambah bagi pemegnag saham sekaligus langkah optimalisasi pengelolah WIUP yang dimiliki perseoran dan membuka kesempatan kerja sama strategis untuk menciptakan nilai tambah bagi produk anak perusahaan serta memperkuat rantai pasok produksi komoditas nikel.

NKA dan SDA bergerak di bidang eksplorasi dan operasi produksi pertambangan dan pengolahan bijih nikel.