PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk telah mengantongi izin efektif pelaksanaan penawaran saham perdana (IPO) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 17 Maret 2021.

Merujuk prospektus ringkas yang dipublikasi Kamis (18/3), Zyrex berencana melepas sebanyak 333,333 juta saham atau mewakili 25% dari modal disetor dan ditempatkan dalam perseroan. Harga pelaksanaan IPO ditetapkan sebesar Rp250 per lembar, sehingga dana segar yang diperoleh diperkirakan mencapai Rp83,33 miliar. 

Perseroan berencana menggunakan dana hasil IPO sekitar 42% untuk pelunasan pembelian kantor, gedung, dan pabrik yang sedang digunakan perseroan saat ini berlokasi di DKI Jakarta, serta 58% sebagai modal kerja.

Zyrex mempercayakan penjamin pelaksana emisi IPO kepada BNI Sekuritas dan Mirae Asset Sekuritas. 

Selanjutnya, masa penawaran umum akan berlangsung pada 19-24 Maret 2021, penjatahan 26 Maret 2021, pengembalian kelebihan uang pemesanan dan distribusi masing-masing 29 Maret 2021, pencatatan saham dan waran I di BEI 30 Maret 2021.