XL Axiata Fokus Tingkatkan Performa Jaringan


Jakarta - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) fokus peningkatan performa jaringan yang dimiliki seiring kenaikan trafik perseroan sepanjang semester pertama 2022.

Direktur and Chief Finance Officer XL Axiata Budi Pramantika menjelaskan tercatat trafik naik 30% (YoY) menjadi 3.840 Petabyte di akhir Juni 2022. Sedangkan jika dibandingkan kuartal sebelumnya, trafik meningkat sebesar 7%.

"Ini selaras dengan meningkatnya pengalaman pelanggan yang lebih baik, karena adanya kenaikan kecepatan transfer data efektif pengguna (user throughput) dan perbaikan latensi selama kuartal pertama tahun ini," dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (30/8).
 
Dijelaskan, kenaikan trafik yang signifikan ini turut mendorong peningkatan pendapatan dari layanan data dan layanan digital.

Tercatat, di semester I 2022 perseroan berhasil meraih pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp12,87 triliun, tumbuh 9% year on year.
 
Selaras dengan visi perseroan menjadi operator konvergensi terdepan di Indonesia, XL Axiata juga terus berupaya mengenalkan layanan konvergensi kepada masyarakat, sekaligus meningkatkan manfaatnya.

"Hasilnya, penetrasi layanan konvergensi ini meningkat dari 19% menjadi 28% dalam satu kuartal, yang berarti menunjukkan kuatnya permintaan atas produk ini," ungkapnya.

Adapun akuisisi Linknet yang baru saja dilakukan akan sangat mendukung pengembangan produk konvergensi tersebut di masa mendatang dan perseroan juga telah menuntaskan akuisisi Hypernet.

"Langkah ini akan semakin memperkuat portofolio XL Axiata pada layanan korporasi (B2B)," urainya.
 
Menurut Budi, salah satu pencapaian terbesar perseroan yakni peningkatan EBITDA sebesar 12% kuartal per kuartal (QoQ), dimana laju pertumbuhan tersebut lebih cepat dibandingkan laju pertumbuhan pendapatan yang diraih perusahaan, sehingga EBITDA Margin berhasil ditingkatkan di angka 48%.

Secara keseluruhan percapaian positif ini didorong oleh penerapan operational Excellence yang dijalankan pada semua lini organisasi.

"Kinerja positif ini memacu kami untuk terus bergerak lincah, menciptakan berbagai inovasi dengan tetap menerapkan keunggulan operasional yang memberikan kontribusi pada meningkatnya pendapatan dan EBITDA. Peningkatan EBITDA sebesar 12% QoQ (Rp3,56 triliun) dan 4% YoY (Rp6,73 triliun)," terangnya.

Hingga akhir Juni 2022, XL Axiata total memiliki lebih dari 144 ribu BTS, dengan jumlah BTS 4G meningkat signifikan mencapai 88.447 atau naik 39% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebelumnya.

Selain itu, untuk meningkatkan kualitas jaringan 4G, perseroan juga telah mematikan sebagian besar BTS 3G yang dimiliki.

Dari periode akhir Juni tahun lalu hingga akhir Juni 2022, sebanyak 92% dari seluruh BTS 3G telah dipadamkan dan hanya tersisa sekitar 4.221 BTS.

"Targetnya, per akhir 2022 seluruh BTS 3G sudah padam," tegas Budi.
 


Penulis : Irwen