XL Axiata Ambilalih 66,03% Saham Link Net


Jakarta - Axiata Group Berhad (Axiata) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengumumkan penandatanganan perjanjian jual beli saham bersyarat (PJB) untuk secara bersama-sama melakukan pengambilalihan terhadap sejumlah 66,03% saham dengan hak suara yang telah disetor penuh dalam PT Link Net Tbk (LINK) yang dimiliki Asia Link Dewa Pte Ltd (ALD) dan PT First Media Tbk (FM). 

Harga pembelian yang telah disepakati senilai Rp4.800 per saham biasa pada Link Net atau sekitar Rp8,72 triliun (setara sekitar RM2,55 milliar. Ini berarti bernilai sekitar Rp 13,21 triliun (setara sekitar RM3,86 miliar) untuk 100% keseluruhan saham dengan hak suara yang telah disetor penuh dalam Link Net.
 
Presiden and Group CEO Axiata Dato' Izzaddin Idris mengatakan selain menggandakan segmen yang berkembang pesat di salah satu pasar utama, investasi perseroan ke Link Net selaras dengan aspirasi Axiata untuk mendukung inklusi digital seiring dengan semakin berkembangnya masyarakat dan bisnis di wilayah Asia secara digital.
 
"Baik XL Axiata dan Link Net berada di tempat yang baik untuk menghasilkan sinergi dalam layanan komunikasi tanpa kabel, hubungan yang erat dengan pelanggan di Indonesia dan kerja sama strategis yang kuat. Kami juga mengakui pengelolaan kekayaan dan pengalaman operasional karyawan Link Net dan menyambut menjadi bagian dari perjalanan untuk tumbuh bersama," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (27/1).

Ditambahkan, memanfaatkan kekuatan bisnis telekomunikasi dari XL Axiata dan solusi konektivitas serta broadband dari Link Net, pihaknya berharap memberikan solusi konvergensi yang berfokus pada pelanggan segmen perumahan dan korporasi seiring dengan berkembangnya Indonesia untuk memajukan perekonomian digitalnya.

Sementara Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengungkapkan seiring meningkatnya permintaan layanan digital, perseroan bersiap untuk mewujudkan visi untuk menjadi operator konvergensi terkemuka di Indonesia. 

"Sinergi yang akan dibuka melalui kolaborasi dengan Link Net ini menghadirkan proposisi yang menarik mengingat hal ini menjadi kesempatan untuk menggabungkan kekuatan dalam konektivitas seluler, layanan broadband berbasis kabel dan konten," terangnya.
 
Ke depannya lanjut Dian, pelanggan perseroan yang semakin tidak bisa lepas dari gaya hidup digital dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk belajar, bekerja, dan bermain dapat menantikan solusi yang telah tergabung dengan sukses yang akan membekali untuk memiliki daya saing dan peluang untuk berkembang di era new normal saat ini.
 
Berdasarkan ketentuan PJB, Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd (AII), anak perusahaan yang secara tidak langsung dimiliki oleh Axiata dan XL Axiata akan memiliki kepemilikan saham masing-masing 46,03% dan 20% dari gabungan keseluruhan saham sebesar 66,03% dalam Link Net yang dimiliki oleh oleh ALD dan FM. 

AII kemudian akan diwajibkan untuk melakukan penawaran tender wajib (mandatory tender offer atau MTO) untuk membeli 33,97% saham Link Net yang tersisa sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.
 
Rencana pengambilalihan dan rencana MTO (rencana Transaksi) diharapkan selesai pada kuartal ketiga tahun 2022 dan akan menyesuaikan dengan perkembangan pemenuhan persyaratan untuk penyelesaian transaksi, termasuk perolehan persetujuan dari regulator dan persetujuan dari pemegang saham. 

Rencana transaksi ini akan di danai melalui kombinasi dana internal dan/atau pinjaman bank, yang proporsinya akan ditentukan kemudian.
  
Selain itu, rencana pengambilalihan diharapkan dapat menciptakan sinergi yang signifikan untuk Link Net dan XL Axiata melalui kombinasi posisi Link Net dan XL Axiata dalam layanan komunikasi tanpa kabel, berbagi jaringan utama (backbone) dan jaringan transmisi, serta hubungan yang erat dengan pelanggan di Indonesia. 


Penulis : Irwen