Jakarta (ANTARA) - Corporate Secretary PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Mahendra Vijaya menyampaikan  WIKA telah aktif mengeksplorasi peluang di sektor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta, khususnya melalui proyek Engineering, Procurement, Construction and Commisioning (EPCC).

Upaya itu dilakukan untuk mengatasi dampak efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah terhadap proyek infrastruktur di Indonesia.

“Hal ini bertujuan untuk menjaga kelangsungan bisnis dan mengurangi ketergantungan pada anggaran pemerintah,” ujar Mahendra saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan, WIKA akan memperkuat pendekatan dengan sektor swasta melalui kemitraan strategis, menawarkan solusi inovatif, serta memperluas jaringan dalam tender dan kolaborasi.

“WIKA juga akan fokus pada proyek-proyek yang mendukung ketahanan energi dan hilirisasi industri untuk memperluas cakupan dan sumber pendapatan,” ujar Mahendra.

Adapun, strategi WIKA untuk merangkul klien swasta meliputi penguatan kemitraan strategis, penawaran solusi yang inovatif, serta meningkatkan keterlibatan dalam proyek-proyek yang relevan dengan kebutuhan pasar swasta.

“Pendekatan ini bertujuan untuk membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan,” ujar Mahendra.

Pada tahun 2025, WIKA berkomitmen untuk menyelesaikan proyek pemerintah yang sedang berjalan dengan optimal dan memprioritaskan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Selain itu, WIKA juga akan terus mengembangkan peluang di sektor swasta, dengan fokus pada proyek yang mendukung ketahanan energi dan hilirisasi industri.

Terkait penyelesaian proyek, Mahendra menjelaskan WIKA akan menyelesaikan proyek-proyek pemerintah dengan efisiensi anggaran melalui pengelolaan sumber daya yang lebih baik dan pengoptimalan biaya.

“Serta peningkatan produktivitas dalam pelaksanaan proyek, sambil tetap memastikan kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian proyek,” ujar Mahendra.