Jakarta – Produsen alas kaki PT Venom Footware Manufacturer tidak terdampak gejolak ekonomi global.

Direktur PT Venamon Henny Setiadi mengatakan, bisnis perseroan masih cukup kuat menghadapi gejolak ekonomi karena 90% produk yang dihasilkan diserap pasar dalam negeri dan 10% di ekspor ke beberapa negara.

“Dari sisi pasar kami melayani beberapa pasar dan jumlah tenaga kerja tidak besar. Produk yang dihasilkan dari tingkat Industri Kecil dan Menengah (IKM), lebih fleksibel dalam menghadapi perkembangan ekonomi,” katanya, Rabu (18/1).

Menurut dia, pihaknya mempekerjakan sekitar 250-300 karyawan dengan kapasitas produksi mencapai 3.000 sepatu per hari.

“Saat ini produksi sekitar 1.000 per hari, berbeda dengan tahun 2016 yang mampu mencapai 3.000 sepatu per hari,” paparnya.

Lebih lanjut, pasokan bahan baku produk mayoritas didapatkan dari dalam negeri.

“Bahan outsole didapatkan dari Krian Sidoarjo, bahan kulit didatangkan dari Probolinggo, sementara bahan risleting dibeli dari Cikarang,” ujarnya.

Untuk penjualan ekspor, produsen alas kaki asal Bandung tersebut sudah menyasar pasar-pasar tradisional seperti negara di Asia Pasifik dan Afrika.