Utang Luar Negeri RI Kuartal IV 2022 Capai US$396,8 Miliar


Jakarta - Bank Indonesia mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan IV 2022 mencapai sebesar US$396,8 miliar.

"Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ULN Indonesia pada triwulan IV 2022 secara tahunan mengalami kontraksi 4,1% (yoy), melanjutkan kontraksi pada triwulan sebelumnya sebesar 6,7% (yoy)," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam pernyataan resmi, Rabu (15/2).

Menurut Erwin, kontraksi pertumbuhan ini terutama bersumber dari ULN pemerintah dan sektor swasta.

Perkembangan posisi ULN pada triwulan IV 2022 juga dipengaruhi oleh faktor perubahan akibat pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Pada periode tersebut, posisi ULN pemerintah tercatat sebesar US$186,5 miliar atau secara tahunan mengalami kontraksi 6,8% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan kontraksi pada triwulan sebelumnya 11,3% (yoy).

Perkembangan ULN tersebut didorong oleh peningkatan investasi portofolio di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik seiring sentimen positif kepercayaan pelaku pasar global yang tetap terjaga.

Posisi ULN swasta juga terkontraksi 1,8% (yoy) atau melanjutkan kontraksi pada triwulan sebelumnya 2,0% (yoy), dengan capaian sebesar US$201,2 miliar.

"Perkembangan ini didorong oleh pembayaran neto utang dagang, surat utang, dan pinjaman sejalan dengan pola kuartalan pembayaran ULN," tegasnya.

Meski demikian menurut Erwin, struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

ULN Indonesia pada triwulan IV 2022 tetap terkendali, tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 30,1%, menurun dibandingkan dengan rasio pada triwulan sebelumnya 30,3%.


Editor : Irwen