Perusahaan jasa pertambangan dan jasa sewa penyewa peralatan pertambangan, PT Ulima Nitra Tbk berencana menggelar penawaran umum saham perdana (IPO) sebanyak-banyaknya 300 juta lembar saham atau setara 9,56% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Merujuk publikasi perseroan, Senin (1/3), harga pelaksanaan IPO ditetapkan sebesar Rp118 per saham. Dengan demikian, total dana segar yang diperoleh ditaksir sebesar Rp35,4 miliar.

Perseroan berencana menggunakan dana hasil IPO untuk modal kerja (biaya operasional) perseroan.

Selain melakukan IPO, perseroan juga menyelenggarakan program ESA dengan mengalokasikan sebanyak 9,626 juta saha atau 3,21% dari saham yang ditawarkan.

Bersamaan dengan IPO, perseroan juga akan menerbitkan saham baru dalam rangka pelaksanaan konversi perjanjian uang dengan opsi konversi senilai Rp40 miliar oleh PT Surya Fajar Capital sebanyak 233,050 juta saham dan PT Surya Fajar Corpora sebanyak 105,932 juta saham yang akan dilaksanakan pada saat penjatahan atau seluruhnya setara dengan 10,80% dari total modal disetor penuh.

Perseroan mempercayakan penjamin pelaksana efek kepada PT Surya Fajar Sekuritas.

Adapun, jadwal pelaksanaannya adalah efektif 26 Februari 2021, masa penawaran umum 2-4 Maret 2021, penjatahan 4 Maret 2021, distribusi saham secara elektronik 5 Maret 2021, sertapencatatan di BEI 8 Maret 2021.