Technology Innovation Institute Abu Dhabi Resmikan Open-Source AI Summit Dengan Diskusi Penting Tentang Masa Depan AI
Lebih dari 300 pakar AI internasional dari berbagai perusahaan raksasa teknologi, termasuk Meta dan Google DeepMind, menjajaki topik seperti pertimbangan etika dalam kepemilikan AI, inovasi dalam komputasi AI berkelanjutan, dan compute power
Abu Dhabi, Uni Emirat Arab --(ANTARA/Business Wire)-- Open-Source AI Summit Abu Dhabi dibuka dengan pembicaraan penting yang akan membentuk agenda AI global. KTT ini diselenggarakan oleh Technology Innovative Institute (TII), pusat penelitian sains terapan global. Bertempat di St. Regis Saadiyat Island, Open-Source AI Summit berlangsung hari ini hingga besok dan dihadiri lebih dari 300 peserta, dengan fokus internasional yang kian kuat terhadap tarik-menarik antara AI open source dan AI closed source.
“Ada dua pilihan penting untuk AI,” kata Yang Mulia Faisal Al Bannai, Sekretaris Jenderal Advanced Technology Research Council dan Penasihat Presiden UEA. “Anda dapat memanfaatkan model AI closed source milik perusahaan. Mereka mengendalikannya, termasuk data yang Anda berikan. Inovasi dimulai dan diakhiri oleh mereka.
“Anda juga dapat memanfaatkan model AI open source yang bertumbuh dalam masyarakat. Kita berinovasi bersama, siapa pun di mana saja bisa mendapatkan dan mengembangkannya. Bila AI akan menjadi bagian dari tatanan masyarakat kita, dan ini yang akan terjadi, maka negara, perusahaan, dan setiap orang perlu memutuskan siapa yang mengendalikannya. Membuka model AI Falcon adalah kontribusi TII bagi dunia.”
Kata Dr. Najwa Aaraj, Chief Executive Officer TII yang membuka KTT ini, “Open-Source AI Summit Abu Dhabi adalah saat yang menentukan bagi wacana AI global. Seperti model-model open source lainnya, Falcon menyatukan ilmuwan, pengembang, dan inovator untuk mempercepat kemajuan teknologi sebagai katalisator perubahan global. Kami menantikan dampak yang akan terus terjadi, terutama di saat kami melanjutkan kerja sama dengan Falcon Foundation.”
Agenda KTT dilanjutkan dengan diskusi dari pembicara terkemuka, termasuk Dr. Belgacem Haba, Wakil Presiden Adeia Corporation di AS. Beliau berbicara tentang tantangan yang ditimbulkan AI dalam industri produksi semikonduktor.
Prof. Philip Torr adalah Profesor dan Chief Scientific Advisor Oxford University di Inggris. Beliau berbicara tentang siapa yang seharusnya memiliki AI dan membahas berbagai potensi kelemahan maupun peraturan. Menurut beliau, manfaat AI open source dalam jangka panjang adalah lebih besar dibanding risikonya.
Dr. Hakim Hacid, Kepala Peneliti di AI Research Center TII, mengatakan, “Kami yakin, AI open source adalah cara terbaik untuk mencapai hasil yang diinginkan, namun ini sama sekali tidak sederhana. Banyak tantangan dan pertanyaan tentang kendali, kebijakan, compute power, dan perangkat keras yang perlu kita atasi. Karena itu, kami mengundang banyak pakar global di KTT ini dan di tahun-tahun mendatang melalui kemitraan dengan Falcon Foundation. Semua pembicaraan ini sangat penting.”
Pembicara lainnya adalah Dr. Natalia Vassilieva, Wakil Presiden dan Field CTO Cerebras Systems di A.S.; Dr. June Paik, Pendiri dan CEO FuriosaAI di A.S.; Dr. Armand Joulin, Direktur Riset di Google DeepMind Prancis; dan Dr. Michal Valko, Principal Llama Engineer di Meta Paris Prancis. Mereka akan membicarakan tingkat keterbukaan AI, komputasi AI berkelanjutan, menciptakan LLM yang lebih ringkas, memanfaatkan model-model dasar untuk algoritme yang dapat dipercaya, dan lain-lain.
Dr. Jingwei Zuo dari TII akan berbicara tentang Falcon Mamba, State Space Language Model pertama yang dibuat dengan arsitektur yang benar-benar baru dan diluncurkan awal tahun ini.
Puncak acara KTT ini adalah diskusi panel yang dipimpin TII mengenai visi mereka tentang AI open source.
Seri Falcon AI LLM dari TII telah mendapat pengakuan global. Seri ini dimulai dengan peluncuran Falcon 40B, LLM open source pertama di UEA, pada bulan Mei 2023. Sejak saat itu, model Falcon berikutnya selalu menduduki peringkat teratas di antara model AI sumber terbuka di seluruh dunia, yang disahkan oleh Hugging Face, yaitu papan peringkat independen dalam industri ini. Model baru Falcon diperkirakan akan hadir pada akhir tahun 2024.
*Sumber: AETOSWire
Tersedia Galeri Multimedia/Foto: https://www.businesswire.com/news/home/54158361/en
Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.
Kontak
Victoria Meven
Sumber: Technology Innovation Institute
Penulis : Adityawarman