Tanaman Tembakau Miliki Komponen Ilmiah Bagi Lingkungan


Petani Tembakau
 

Jakarta - Tembakau merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki potensi ekonomi sangat besar.

Secara saintifik, tidak sedikit jurnal ilmiah yang telah membuktikan bahwa tanaman tembakau punya komponen ilmiah yang sangat bermanfaat bagi lingkungan.

“Banyak penelitian yang mempublikasikan manfaat ilmiah dari limbah tembakau (granul ekstrak tembakau) terhadap larva aedes aegypti, hingga limbah batang tembakau yang bisa menjadi bahan pupuk organik, pewarna alami bitoik, bio briket, bio diesel (energi alternatif) hingga pestisida. Sudah saatnya kita bersama pemerintah fokus mengembangkan hal ini dan menerapkan circular economy," kata Pengamat Ekonomi Pertanian IPB, Prima Gandi di Jakarta, Kamis (2/6).

Seluruh bukti saintifik tersebut, menurut Gandhi, dapat diakses secara gratis. Generasi muda diharapkan tidak terjebak pada polemik dan stigma negatif terhadap tembakau.

"Kami berharap lintas instansi dan sektoral dapat berpartisipasi aktif mengembangkan dan menyebarluaskan pemanfaatan tembakau yang bisa bermanfaat bagi kesehatan dan lingkungan. Indonesia, sangat welcome terhadap investor,” paparnya.

Sedangkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) Hananto Wibisono mengungkapkan, selama ini persepsi dan stigma negatif terhadap tanaman tembakau begitu kental.

"Sektor industri hasil tembakau butuh regulasi yang berimbang,” ujarnya.

Untuk diketahui bahwa musim kemarau ini, para petani sudah mulai menanam tembakau. Tembakau adalah tanaman semusim, ketika petani tidak bisa mengandalkan tanaman palawija yang membutuhkan sumber air banyak, maka dipilih tanaman tembakau yang membuat petani mandiri secara ekonomi.

Limbah produk tembakau, puntung rokok ternyata bisa diolah menjadi varian produk yang estetik dan bermanfaat. Produk tersebut terdiri dari beberapa barang mulai dari cella flake, jam tangan, hingga frame kacamata.


Penulis : Indra

Editor : Irwen