Tahun Ini, Waskita Karya Bidik Kontrak Baru Rp26 Triliun


PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mencanangkan target perolehan kontrak baru sepanjang tahun ini mencapai Rp26 triliun. 

“Sebesar 80% dari target tersebut terdiri dari proyek yang berasal dari pasar eksternal dan 20% merupakan proyek investasi,” ucap Direktur Utama Waskita, Destiawan Soewardjono melalui keterangan resmi, Kamis (25/3).

Ia menambahkan, Waskita berencana memperkecil porsi investasi pada sektor infrastruktur, seperti jalan tol. Namun, untuk mempertahankan peluang bisnis di sektor tersebut, perseroan memilih bersinergi dengan investor infrastruktur lainnya. 

“Investasi pada jalan tol akan tetap dilakukan karena salah satu peran Waskita adalah sebagai agen pembangunan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Waskita tengah mendapatkan kepercayaan untuk menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur yang termasuk dalam program pemulihan infrastruktur nasional. Untuk menyelesaikan seluruh proyek tersebut, Waskita membutuhkan tambahan fasilitas sebesar Rp15,3 triliun yang akan digalang melalui pinjaman perbankan dan obligasi yang dijamin pemerintah.

“Dengan penjaminan pemerintah, maka kelayakan kredit Waskita akan meningkat, sehingga beban bunga pinjaman akan lebih kompetitif,” ujarnya.

Saat ini, Waskita tengah melakukan restrukturisasi keuangan melalui renegosiasi dengan para kreditur perbankan. Renegosiasi telah dimulai sejak 4 Maret 2021 dengan skema renegosiasi yang diajukan kepada kreditur perbankan mencakup relaksasi jatuh tempo utang, penyesuaian tingkat bunga, dan penerbitan fasilitas jangka panjang baru. 

“Hingga akhir 2020, beban bunga utang investasi jalan tol mencapai Rp4,6 triliun. Waskita menargetkan restrukturisasi keuangan mampu menurunkan tingkat bunga pinjaman dan menyehatkan arus kas perusahaan,” tegas dia.


Editor : Widya