Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS di awal pekan dibuka turun dipengaruhi oleh sentimen risk-off (menghindari risiko) dari Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada, Senin (25/3) tergelincir 7 poin atau 0,04 persen menjadi Rp15.790 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp15.783 per dolar AS.

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS menjelang akhir pekan melemah karena dolar AS rebound setelah rilis beberapa data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dari perkiraan.

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada, Jumat (22/3), turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.729 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp15.669 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada akhir perdagangan, Kamis (21/3) ditutup menguat karena bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed menahan suku bunga acuan atau Fed Funds Rate (FFR) pada kisaran 5,25 persen hingga 5,50 persen.

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada, Kamis (21/3), naik 55 poin atau 0,35 persen menjadi Rp15.668 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya yang sebesar Rp15.723 per dolar AS.

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada, Rabu (20/3), melemah di tengah proyeksi pasar dan analis bahwa Bank Indonesia (BI) akan menahan suku bunga BI-Rate di level enam persen.