Syailendra Capital Rilis Reksa Dana Syariah OVO Bareksa Tunai Likuid


Syailendra Capital memasarkan produk reksa dana pasar uang syariah yakni Reksa Dana Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid.

Produk investasi tersebut merupakan kerja sama Syailendra Capital dengan Bareksa dan OVO.

Direktur Syailendra Capital Harnugama mengatakan produk reksa dana pasar uang merupakan instrumen yang cocok bagi para investor baru karena karakteristik reksa dana pasar uang yang minim risiko, bersifat likuid, transaksi yang mudah, serta modal yang murah.

“Masyarakat Indonesia ini kan umumnya deposan, sedangkan produk ini secara karakter punya kemiripan dengan deposito, tapi imbal hasilnya bisa mengalahkan deposito. Dengan demikian, Reksa Dana Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid ini cocok bagi investor yang baru mencoba melakukan investasi di reksa dana,” dalam keterangannya, Rabu (14/7).

Harnugama optimistis Reksa Dana Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid dapat menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan deposito dengan target imbal hasil mulai dari 3-6% nett per tahun.

Reksa Dana Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid akan berfokus pada pengelolaan aset-aset syariah yang sesuai dengan tata kelola produk investasi syariah.

“Tidak hanya itu, produk ini dapat diakses melalui aplikasi OVO dan investor bisa mulai membelinya mulai dari Rp10.000. Investor juga bisa mendapatkan kemudahan lain melalui produk ini karena nasabah bisa langsung melakukan pencairan ke OVO Cash,” terangnya.

Ia menilai kemudahan akses memiliki peranan kunci dalam mendukung literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia, khususnya pada produk reksa dana.

“Kami berharap melalui kerja sama dengan dompet digital seperti OVO dan fintech seperti Bareksa, Reksa Dana Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid dapat menjadi terobosan baru bagi pertumbuhan investasi reksa dana, khususnya bagi investor ritel dari kalangan millennial yang erat dengan penggunaan teknologi setiap harinya,” tegasnya.

Merujuk data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pertumbuhan jumlah investor baru reksa dana mencapai 1,65 juta investor secara year to date (per 15 Juni 2021).


Editor : Irwen