SWF Pilihan Strategis Cegah Risiko Middle Income Trap


 

Kepala Makroekonomi dan Direktur Strategi Investasi PT Bahana TCW Investment Management, Budi Hikmat mengatakan, Lembaga Pengelola Investasi (LPI) alias sovereign wealth fund (SWF) menjadi terobosan agar Indonesia bisa keluar dari risiko middle income trap.

“Dan (strategi ini) tanpa membebani kondisi keuangan negara yang saat ini sudah begitu besar,” kata Budi Hikmat dalam siaran pers, Senin (25/1).

Menurut Budi, SWF Indonesia berbeda dengan model SWF negara-negara maju. SWF milik Indonesia ditujukan untuk mengelola kekayaan investasi dari luar dengan mengalokasikannya ke proyek-proyek nasional, seperti infrastruktur, dan seterusnya. 

Agar SWF terhindar dari kepentingan politik, menurut Budi,  pengurus (baik komisaris dan direksi) SWF harus memiliki integritas, governance, serta kapasitas kompetensi yang mumpuni dalam mengelola investas agar Indonesia tidak kehilangan kepercayaan dari investor negara lain.

“SWF sebagai pertaruhan martabat Indonesia dalam menjaga kepercayaan negara luar. Kita berharap agar SWF bisa berjalan lancar dan profesional,” tutupnya.

Menurut Ahmad Yani,  anggota Tim tenaga ahli Kemenkeu, Model SWF di negara maju seperti investment vehicle untuk melipatgandakan kekayaan di saat terjadi krisis, sehingga pemasukan negara maju masih tetap terselamatkan jika sumber penerimaan negara terimbas krisis. 

Beberapa negara maju dan tetangga yang telah memiliki SWF yakni, negeri jiran Singapura dengan Temasek Holding, Malaysia dengan Hazanah, dan Norwegia dengan Norway Government Pension Fund Global.


Editor : Widya