SSIA Bidik Pertumbuhan Pendapatan 15%


PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) memproyeksikan pertumbuhan pendapatan di sepanjang tahun ini sekitar 15%.

VP Head Investor Relation SSIA, Erlin Budiman menuturkan, hingga kuartal I 2021, perseroan membukukan pendapatan konsolidasi sebsar Rp447,1 miliar atau 49,3% lebih rendah dari periode serupa tahun lalu yang mencapai Rp882 miliar.

Penurunan ini terutama disebabkan oleh pendapatan konstruksi dan perhotelan yang masing-masing turun sebesar 47,7% dan 78,5%. Sementara itu, pendapatan segmen bisnis properti SSIA meningkat sekitar 12,2%.

Ebitda juga melemah sekitar 105,8% YoY menjadi Rp3,7 miliar dari Rp64,1 miliar, disebabkan karena penurunan EBITDA perhotelan sebesar 413,2%.

Al hasil, perseroan menderita rugi bersih konsolidasi selama tiga bulan pertama tahun ini sekitar mencapai Rp78 miliar dari periode serupa tahun lalu menorehkan laba bersih Rp17,4 miliar. Pemicu kerugian ini adalah penurunan laba operasional sekitar 141 % dan peningkatan beban bunga sekitar 6,3% dari Rp47,1 miliar menjadi Rp50 miliar.

Posisi kas perseroan pada kuartal I tahun ini mencapai Rp799,5 miliar, turun 6 % dari sebelumnya sekitar Rp850,9 miliar.

Sementara itu, utang kena bunga untuk periode kuartal I tahun ini sebesar Rp2.012,8 miliar menghasilkan rasio utang/ekuitas (gearing ratio) yang relatif optimal sebesar 48,1%.

Pada Mei 2021, perseroan mencatatkan pra penjualan lahan seluas 7,5 hektar ke perusahaan teknologi regional dengan harga rata-rata penjualan US$123 per meter per segi, dengan total nilai mencapai Rp129,2 miliar.

 

 


Editor : Widya