Startup eFishery Raih Pendanaan Seri C Senilai US$ 90 Juta


Jakarta - Start-up agritech Indonesia, eFishery memperoleh pendanaan seri C senilai US$90 Juta yang merupakan pendanaan terbesar di dunia yang diperoleh perusahaan rintisan di bidang teknologi akuakultur.

Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Temasek, SoftBank Vision Fund 2, dan Sequoia Capital India, dengan partisipasi dari investor lainnya yaitu the Northstar Group, Go-Ventures, Aqua-Spark, dan Wavemaker Partners.

Pendanaan ini akan digunakan untuk meningkatkan platform dan layanan serta memperkuat produk digital eFishery dan menjadikannya koperasi digital terbesar bagi pembudidaya ikan dan udang.

“Indonesia merupakan salah satu penghasil ikan terbesar di dunia dan sektor akuakulturnya memegang peranan penting dalam memproduksi pangan bagi populasi dunia yang terus meningkat,” kata Investment Director dari SoftBank Investment Advisers, Anna Lo dalam keterangannya, Selasa (11/1).

eFishery mempelopori adopsi teknologi untuk pembudidaya ikan dan udang lokal dengan platform end-to-end yang lengkap dan mendukung produktivitas di seluruh rantai pasok, mulai dari teknologi, pasokan pakan, produksi budidaya, hingga penjualan produk segar hasil panen.

Sejak didirikan tahun 2013, ribuan smart feeders telah digunakan dan melayani lebih dari 30.000 pembudidaya dari 24 provinsi di Indonesia. Di puncak pandemi, eFishery meningkatkan jaringannya sepuluh kali lipat sejak Desember 2020, dan memperkuat adopsi layanan penjualan pakan serta ikan hasil budidaya.

“Dengan pasar sebesar US$20 miliar serta rantai pasok yang kompleks dan terfragmentasi, akuakultur menjadi salah satu peluang terbesar dan paling menarik di Indonesia. Hal itu yang menjadikan kerjasama dengan eFishery, sebagai pemimpin pasar di sektor ini, menjadi menarik,” terang VP Sequoia India, Aakash Kapoor.

Sementara itu, Co-founder dan CEO eFishery Gibran Huzaifah mengatakan, pendanaan baru ini akan digunakan untuk mengembangkan perusahaan, ekspansi regional, dan mencapai target menjadi perusahaan teknologi akuakultur terdepan.

"Kami sangat senang dapat bermitra dengan Temasek, SoftBank Vision Fund 2, dan Sequoia Capital India, yang kami yakini dapat menambah nilai signifikan pada platform kami," ujarnya.

Lebih lanjut, pendanaan kali ini juga akan gunakan untuk merekrut tim secara agresif, khususnya talenta di bidang engineering dan pengembangan produk.

"Perseroan menargetkan untuk merekrut 1.000 karyawan baru tahun ini, tidak hanya untuk menciptakan dampak di industri akuakultur Indonesia, namun untuk skala yang lebih besar, untuk menaklukkan pasokan akuakultur global,” tutur Gibran.

Gibran menambahkan, eFishery memodernisasi teknik budidaya sehingga hasil budidaya menjadi lebih baik, di mana eFishery berambisi untuk mengakuisisi 1 juta pembudidaya dalam waktu 3-5 tahun ke depan.

“Hal terpenting yang selalu kami ingat adalah visi kami, yaitu memberi makan masyarakat global melalui akuakultur, karena akuakultur merupakan sumber protein hewani yang paling efisien dan bernutrisi tinggi," tegasnya.

 

 

 

 

 

 


Penulis : Indra

Editor : Irwen