Jakarta - Program biodiesel sawit yang digencarkan oleh Pemerintah masih belum dirasakan manfaatnya secara langsung oleh petani swadaya.

Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2019 lalu menyatakan, kebijakan mandatori biodiesel didesain salah satunya untuk meningkatkan pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan petani sawit.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kelapa sawit adalah komoditi andalan Indonesia yang memiliki prospek bagus, sehingga menjadi komoditi yang diminati dunia bahkan berkontribusi pada kehidupan bangsa.

“Kelapa sawit bisa menjadi penopang andalan Indonesia dalam segi ekonomi yang berdaya cukup. Indonesia hingga saat ini masih bertahan sebagai negara terbesar penghasil Sawit di seluruh dunia,” katanya pada acara Rembug Tani Nasional, Kamis (31/8).

Menurut dia, diharapkan petani sawit berupaya melakukan akselerasi program peremajaan sawit hingga hilirisasi melalui perbaikan tata kelola sawit secara berkelanjutan. Hal itu untuk menjaga dan meningkatkan produksi.

"Kita sudah masuk biodiesel 40, dan sudah diakui oleh dunia. Bahkan kalau kita masih mau bisa ditingkatkan menjadi biodiesel 100 dengan tahapan-tahapan," paparnya.

Lebih lanjut, hasil dari Rembug Tani Nasional yang diselenggarakan Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), akan merekomendasikan program yang akan dilakukan pemerintah sehingga keberpihakan terhadap petani menjadi sangat penting.

Sedangkan Sekretaris Jenderal SPKS, Mansuetus Alsy Hanu mengungkapkan, kegiatan Rembug Tani Nasional ini untuk membahas kemitraan antara koperasi petani sawit dengan pabrik kelapa sawit yang selama ini mensupplai untuk industri biodiesel.

“Dari sisi hulunya, petani belum mendapat kejelasan terkait supplai kelapa sawit. Oleh karena itu, dalam dialog ini, kami akan membicarakan dan mengupas tuntas terkait kemitraan di sektor hulu antara koperasi petani dengan industri," ujarnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya sudah jelas mengatakan bahwa hilirisasi biodiesel itu harus melibatkan para petani sawit. Oleh karena itu, Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) ingin menghubungkan para petani ke dalam industri kelapa sawit dalam konteks hilirisasi kelapa sawit.